Nah yang ingin saya bahas bukanlah masalah free energy tapi hanya dasar dari pulse motor. Tapi jikalau kamu mengembangkan pulse motor ini menjadi "bedini motor" maka kamu akan semakin dekat dengan overunity atau self running motor, karena pada bedini motor dia menggunakan baterai untuk menyalakan motornya tapi energy listrik dari kumparan atau istilahnya "radiant energy" digunakan untuk mengecharge baterai yang lainnya semacam self charging gituh.
Alat dan Bahan:
- Transistor PNP, saya pakai TIP2955
- Hall effect sensor A3144
- Kawat tembaga
- Power supply/baterai
- Magnet neodymium
- Kipas bekas
Skema:
- pin out hall effect sensor
- pin out TIP2955
Pembuatan:
- Kumparan/koil: Menggunakan kawat tembaga ukuran 0,4mm yang dililitkan pada koker dengan diameter dalam 1cm dan panjang 4cm sebanyak 1500 lilit. Oya kumparannya dengan inti udara jadi tidak pakai besi.
- Magnet neodymium ditempatkan dengan kutub utara berada diluar supaya berhadapan dengan kumparan, lalu dilem atau bisa juga dicor menggunakan resin supaya kokoh.
- Hall effect ditempatkan diposisi yang mudah digerakkan tapi juga tidak mudah goyang, disini saya pakai kabel tembaga yang kaku sebagai dudukan.
Setting:
Setelah semuanya dirangkai, selanjutnya adalah setting hall effect dengan power supply yang terhubung geser-geser posisinya lalu putar rotor yang berisi magnet dengan tangan. Posisi hall effect ini menentukan kecepatan dari pulse motornya.
No comments:
Post a Comment