a

Breaking

Sunday, January 10, 2016

Kembang Api

Kembang Api

foto: pixabay.com


Dalam acara tahun baru seperti kemarin, tentunya ada satu hal yang tak pernah dilupakan atau mungkin sekarang malah jadi seperti sebuah keharusan yang harus ada disetiap perayaan hari-hari besar terutama tahun baru dan itu adalah kembang api. Nyala kembang api yang berwarna-warni dan beraneka ragam tentunya akan semakin menceriakan suasana kegembiraan yang ada. Nah mungkin banyak dari kita yang sering bertanya-tanya bagaimana kembang api bisa memunculkan "keajaibannya" yang bisa dijelaskan secara ilmiah tentunya.

Kembang api berbeda dengan petasan yang umumnya terdiri dari bubuk mesiu dengan durasi yang cukup pendek sedangkan kembang api mempunyai durasi yang lebih panjang dan memancarkan cahaya yang cukup terang. Pada umumnya kembang api terdiri dari:

  • Bahan bakar

  • Oksidator

  • Bubuk besi atau baja

  • Perekat


Bahan bakar kembang api biasanya menggunakan arang dan belerang. Oksidator menggunakan kalium nitrat. Sedangkan untuk perekatnya menggunakan pati atau gula. Seluruh bahan ini kemudian dicampur dan ditambahkan air, campuran ini kemudian dijadikan pelapis untuk kawat dengan cara dicelup atau mungkin juga dituang. Setelah itu dibiarkan mengering, jika komposisinya pas maka jadilah kembang api.

Untuk membuat kembang api yang terang pada kembang api ditambahkan beberapa jenis logam seperti alumunium, besi, baja, seng, magnesium. Logam logam tersebut dipanaskan dalam suhu yang tinggi hingga berpijar dan memancarkan cahaya dan beberapa jenis bahan kimia ditambahkan untuk memancarkan warna yang berbeda.

Aerial Fireworks

aerialshell1

bentuk fisik aerial fireworks


Aerial Fireworks atau kembang api udara inilah yang sering dilihat pada saat malam perayaan tahun baru. Kembang api jenis ini biasanya bentuknya lumayan besar dan berbentuk shell yang terdiri dari beberapa bagian:

  • Container.
    Container ini terbuat dari kertas yang digunakan untuk membungkus isi dari kembang api.



  • Stars.
    Berbentuk bola, kubus dan silinder, bagian ini adalah bagian inti dari kembang api yang memancarkan warna.



  • Bursting charge.
    Bursting charge mirip seperti petasan, yang akan meledak di udara dan membakar stars.



  • Fuse.
    Fuse atau sumbu digunakan sebagai timer atau pewaktu yang akan menyalakan kembang api pada ketinggian tertentu.


Pada Aerial Fireworks ini diperlukan juga sebuah mortar yang digunakan untuk menerbangkan shell ini, mortar ini terbuat dari pipa besi y. Ketika kembang api dinyalakan mesiu didalam akan meledak dan mendorong shell terbang, ledakan tersebut juga kan menyalakan sumbu timer atau pewaktu pada kembang api sehingga pada ketinggian tertentu kembang api ini akan meledak.

mortar

foto: nhpr.org


Shell sederhana terdiri dari sebuah tabung kertas yang berisi stars dan bubuk mesiu. Stars ini terdiri dari berbagai macam bentuk dengan ukuran seperti kacang atau uang logam yang terdiri dari berbagai senyawa kimia.

Stars dimasukkan kedalam tabung lalu diisi dengan bubuk mesiu. Ketika sumbu dinyalakan bubuk mesiu akan meledak dan melemparkan stars yang menyala ke segala arah.

Pada Shell Multibreak, proses yang terjadi lebih rumit lagi karena mempunyai dua atau tiga fase ledakan. Shell Multibreak ini dapat terdiri dari shell yang diisi dengan shell lainnya atau mungkin juga terdiri dari beberapa bagian tanpa menggunakan shell tambahan. Shell ini harus dirakit sedemikian rupa agar setiap bagian meledak secara berurutan untuk menghasilkan efek terpisah yang berbeda.

Pola Kembang Api


Pada perkembangannya kembang api modern mempunyai berbagai macam pola yang berbeda. Pola ini dapat dibentuk dengan mengatur bentuk dan jarak kerapatan antara stars satu dengan lainnya.

Berdasarkan pola  dan efek yang dihasilkan shell kembang api dapat dibagi dalam beberapa macam seperti:

  • Palm Shell.
    Pola ini menghasilkan efek yang berbentuk seperti pohon palem. Kembang api meluncur keatas seperti komet besar yang mempunyai isi berbentuk silinder yang kemudian menyebar setelah meledak di udara lalu jatuh dengan membentuk garis melengkung.

    palmfoto: osoyoostimes.com



  • Round Shell.
    Kembang api yang meledak dalam bentuk bola dengan stars yang berwarna.Round Shell

    foto: 123rf.com



  • Ring Shell.
    Pada kembang api ini stars dirancang agar menyala pada jarak tertentu setelah meledak/terpisah dari shell utama. Efek ini menghasilkan pola kembang api seperti bentuk cincin.ring-shells

    foto: skylighter.com



  • Willows Shell.
    Terdiri dari stars yang mempunyai komposisi arang yang cukup tinggi yang mengakibatkan stars bersinar dengan waktu lama bahkan mungkin ada yang tetap bersinar sampai menyentuh tanah sehingga terlihat seperti pohon willow/dedalu.willow shell

    foto: astrolovecosmos.tumblr.com



  • Roundel Shell.
    Mirip dengan round shell namun dengan jarak stars yang lebih jauh dan lebih lama menyalanya.roundel shell

    foto: pinterest.com



  • Chrysanthemum Shell.
    Semburan kembang apinya terlihat seperti bunga krisan.Chrysanthemum shell

    foto: windsorkaboom.com



  • Pistil Shell.
    Mirip seperti chrysanthemum shell namun dengan inti dengan warna yang berbeda dengan stars yang yang ada disekelilingnya.
    pistil fireworks

    foto:flickr.com



  • Maroon Shell.
    Kembang api yang membuat suara ledakan yang cukup keras.

  • Serpentine Shell.
    Semburan kembang api yang memencarkan tabung bom kecil yang menyebar secara acak dan berujung pada ledakan stars.

     IF
    foto: hisandhersdiy.com




Warna Kembang Api


Agar lebih menawan pada kembang api ini juga ditambahkan berbagai warna. Pewarnaan ini dapat dilakukan dengan menambahkan unsur pada stars, karena setiap unsur mempunyai warna yang berbeda yuk simak informasi berikut ini:



      • Merah: Strontium Salts, Strontium Nitrate, Strontium Carbonate, Strontium Sulfate, Strontium Chloride.

      • Jingga: Calsium Salts, Calcium Carbonate, Calsium Chloride, Calsium Sulfate.

      • Kuning: Sodium Salts, Sodium Bicarbonate, Sodium Nitrate, Sodium Chloride.

      • Hijau: Barium Salts, Barium Nitrate, Barium Carbonate, Barium Chloride, Barium Chlorate.

      • Biru: Copper (tembaga) Salt, Copper Chloride, Copper Carbonate, Copper Oxides

      • Ungu: Campuran antara copper (tembaga) dan strontium.

      • Perak: Magnesium putih dan Alumunium.

      • Putih: Burning Metal Magnesium, Alumunium, Titanium.




Jika kamu menyukai artikel ini silahkan share ya ke teman-teman kamu.

 

No comments:

Post a Comment